Kamis, 07 April 2011

PERJALANAN HIDUP





Jalani hidup ini dengan seimbang…..Penuhi kebutuhan jasad kita dengan makanan yang halal. Cukupi akal kita dengan ilmu yang bermanfaat. Mantapkan selalu ruh kita dengan siraman rohani yang terlaksana secara rutin……

Demikian salah satu penggalan kalimat yang disampaikan oleh Bapak Ustad Suyono Saputro, dari Dewan Dakwah Kota Bekasi, dalam ceramahnya yang disampaikan pada seluruh personil PNPM Kota Bekasi baik regular maupun Advance pada tanggal 22 Juli 2009 di musholla Gedong Papak Komplek Bappeda. Kegiatan siraman rohani tersebut diadakan untuk yang pertama kalinya. Tim Faskel 01 mendapat jatah giliran pertama sebagai panitia : mendatangkan ustad dan pengadaan konsumsi.

Ustad Suyono Saputro menyampaikan ceramahnya dengan tema Mengenal Jati Diri Manusia. Diawali dengan perkenalan, beliau menyampaikan bahwa sebuah nama dikategorikan 3 jenis, yaitu nama yang mubah – tidak memiliki arti apa-apa, nama yang haram – bertentangan dengan Asmaul Husna dan nama yang baik – mengandung doa dan bercirikan Asmaul Husna. Disarankan agar kita memberi nama pada keturunan kita dengan nama yang baik.

Inti materi yang disampaikan antara lain bahwa untuk mengenal jati diri, manusia harus mengenal siapa yang memberinya hidup dan apa tujuan hidup. Dua hal tersebut tergambarkan dalam QS 2 ayat 28. Pa Ustad menyampaikan bahwa manusia diciptakan, dilahirkan, dimatikan dan dikumpulkan melalui beberapa alam/kejadian/tempat, yaitu alam ruh, alam rahim, alam fana, alam kubur, alam mahsyar dan alam surga/neraka. Alam kubur merupakan alam penantian, tempat menunggu dilakukannya perhitungan. Alam kubur akan menjadi indah manakala alam fana diisi dengan indahnya kebaikan. Sebaliknya, alam kubur akan menjadi musibah yang berkepanjangan manakala alam fana terisi dengan buramnya keburukan. Usia rata-rata antara 60-70 tahun, adalah waktu yang pendek disbanding dengan penantian yang akan kita jalani di alam kubur…..Ujar Pa Ustad : Mari untuk terus bertanam kebaikan di alam fana ini agar kelak di alam kubur bisa memetik kebaikan pula.

Metode ceramah disampaikan umumnya rembug yang dijalani masyarakat. Dengan lesehan dan disuguhi 4 jenis makanan ringan : martabak, lapis, bolu dan krupuk plus aqua gelas, Pa Ustad dilingkari seluruh peserta asyik dengan plano dan spidolnya. Sebelumnya acara diawali pembukaan oleh Mas Agung, askot Infra regular yang dilanjutkan pengajian ayat suci Al-Qur’an oleh Roni (TF 02). Sambutan disampaikan oleh Yuliani Purnamasari (SF TF 01) dan Yudhi Mauluddin (Koorkot Reguler). Beberapa peserta mengajukan pertanyaan setelah materi selesai disampaikan. Kemudian acara ditutup dengan

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | free samples without surveys